#Kulineran Part 1 - Warung Leko

Sebelum memulai blog kali ini, berhubung masih situasi lebaran gue mau ucapin kepada para pembaca ''Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Mohon maaf lahir & batin :) Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Allah SWT dan kita dapat bertemu di Ramadhan selanjutnya!''

Hari ini adalah hari kedua lebaran, berhubung udah lumayan bosan makan ketupat so gue dan keluarga memutuskan untuk makan di luar rumah sekaligus jalan" mumpung masih libur. Tempat yang dituju adalah salah satu Mall di daerah Jakarta Barat yaitu Central Park. Mungkin bagi masyarakat jakarta mall yang satu ini sudah tidak asing lagi terdengar. Tapi buat yang belum tau Mall ini berada di kawasan Tanjung Duren yang bersebelahan dengan Mall Taman Anggrek dan juga Neo Soho. Untuk akses menuju mall ini cukup gampang kok, karena lokasinya sangat strategis yaitu di pinggir jalan utama dan juga dilalui oleh angkutan umum. Untuk kalian yang gak mau ribet kalian bisa naik Trans Jakarta Koridor 9 Jurusan Grogol. Kalian nanti bisa turun di halte Podomoro City. Dari situ tinggal naik jembaran dan jembatannya langsung nyambung ke dalam area Mall. So, kalian ga perlu takur kesasar hehe

Sebelum hunting makanan, ceritanya gue cari ATM Center untuk ambil duit . Pas liat petunjuk arah ATM Centernya ada di Lt LG , namun pas diliat disana tidak ada mesin ATM Mandiri :( Langsung deh tanya pak satpam, ternyata ATM untuk bank itu misah sendiri di Lt 4. Jauh ya, biasanya kan ATM tuh mudah dijangkau ini kenapa jauh bener di paling atas ckck . Fyi, letak atmnya ini persis di atas Gramedia.

Setelah ambil duit , gue langsung ketempat tujuan pertama yaitu Warung Leko.

Why Warung Leko?

Alasannya simpel sih, karena gue dan keluarga gue ingin makan makanan yang bersifat rumahan haha dan kalau baca review di internet . Tempat makan ini sangat recommended!
Warung Leko sendiri ada di Lt 3, letaknya itu sebrang Gramedia dan sejajar dengan tempat makan lain seperti ikudo ichi.

1. Suasana

Nuansanya tradisionalnya dapat, ini bisa dilihat dari meja serta bangku yang desainnya ala2 kampung trus hiasan dinding bernuansa batik serta lampu yang digantung.Gak akan berasa di dalam mall deh

View ke arah smooking area

Oh ya, kalau di CP sih ada indoor sama smooking area. Kalau kalian mau nikmatin pemandangan sekitar CP sama foto2 gue saranin pilih yang smooking area/ outdoor. Soalnya kalau yang indoor tuh kesannnya gelap sih


 2. Menu Makanan

Unruk menu sih lumayan banyak variannya, dari daging, sayur, nasi macem2 lah. Maaf ya kelupaan untuk foto menunya. Jadi gue jelasin apa yang gue pesan aja ya ^.^
Tadaaa... ini adalah makanan yang dipesan. Banyak kan?? Ini untuk 3 orang doang log padahal haha
Menu2 yang gue pesan ini adalah hasil research gue di internet *cielah research . Menurut banyak orang sih ini yang wajib untuk dicoba,

Pesanan gue

1. Nasi Putih : Rp. 9.500
Untuk nasi sih ya sana kayak nasi pada umumnya, tapi gue suka tekstur kematangan nasinya. Agak lembek tapi ga lembek yang lengket di tangan gitu, Ngeri ga maksudnya? Jadi kayak lembut gitulah nasinya

2. Sup Iga : Rp. 47.000
Sup nya benar2 terasa kaldunya, sumpah enak banget!! Untuk terstur iga nya sendiri mantaap deh empuk dagingnya. Biasanya kan kalo iga di sop gitu rada alot ya , bikin perjuangan banget gigitnya. Tapi yang ini super empuk. Ga ngerti deh masaknya diapain. Juara deh sup nya. 1 mangkuk sih gue dapat 3 potong iga yang ukurannya lumayan.


 3. Iga Bakar : Rp. 51.000
Haduh maafkan gue kelupaan untuk foto si iga yang satu ini. Jadi singkat cerita ini adalah makanan yang paling gue tunggu , ternyata ini yang disajiinnya paling lama. So , pas pelayannya taruh di meja, gue cuma foto keseluruhan dan langsung santap Iga nya. Rasanya? Enak tenan.... kalian kalau kesini wajib coba ini!!! Berasa makan daging wagyu bakar gitu lah haha . Bumbunnya benar2 meresap kedalam daging, rasanya manis gitu. Trus tekstur dagingnya lebih empuk dibanding iga yang di sup. Jadi ga perlu khawatir gigi sakit gara2 nguyah daging iga wkwk. Oh ya Iga bakar ini disajikan bersama dengan Sambal korek. Gue sendiri sih kurang suka jenis sambal satu ini. Mau makan dimanapun , gue kurang suka sama si sambil ini karena ini mentah dan pedasnya aneh haha *just my opinion. Mungkin bagi pecinta pedas sih oke oke aja ya?

 4. Tahu + Tempe Penyet : Rp. 19.000
Untuk yang satu ini sih yang spesial adalah SAMBAL nya!! kalau boleh beli sambal doang sih , mungkin gue beli tuh sambal setiap hari . Sebenernya ini sambal penyet sih tapi yang spesial di dalamnya ada bawang gorengnya yang gurih. Untuk setiap menu penyet, Kalian bisa pilih tingkat kepedasan, sedang/pedas. Gue sendiri sih pilih sedang karena kalau pedas takutnya lebay pedasnya wkwk

5. Bebek Penyet : 37.000
Daging bebeknya beda euuyy, baru kali ini makan bebek tapi aroma bebeknya ga kecium. Pas pelayannya menghidangkan nih bebek, gue kira ayam loh -_- Daging bebeknya sangat empuk dan tidak alot. Dari sekian tempat makan bebek, tekstur bebek disini yang paling gue favoritkan.
Kalian bisa pilih mau pada/dada. Harganya sama sih seingatku

6. The Last:Minuman
Fyi, Minuman disini ukuran gelasnya cukup besar sih . Jadi jangan takut 1 gelas ga cukup hehe
Untuk minum gue dan fams pesan:
- Es Lemon Degan : Rp. 25.000
es kelapa + lemon , rasanya asem banget gue kurang suka sih
- Es Lemon Tea : Rp. 17.000
es lemon biasa , asem tapi masih normal lah ya
- Es Teh Manis : Rp. 10.000
- Es Teh Tawar : Rp. 9.000

Kesimpulan : 
- Untuk Rasa sih sangat enak dan bikin nagih
- Untuk Cost, ini sih gak termasuk makanan yang bisa dikomsumsi setiap hari ya, kalau gue pribadi bisa bangkrut wkwk Fyi, harga yang tertera itu belum total yang gue bayar loh. Karena nanti akan ada biaya Service Charga (7%) dan PBI (10%) . Dan total dari tambahan biauya ini bisa gue beliin Paket bebek penyet :") But , kalau cuma untuk makan sekali kali boleh lah datang kesini. Gak akan nyesel kok, lumayan worth it lah sama rasanya :)

Warung Leko
Central Park 
Lt. 3
Telp : 0851-0117-1712

*Dikarenakan Review Warung Leko ini cukup panjang, so untuk cerita sumoboo nya di Part 2 ya, kalau gue cemplungin disini takutnya kalian bosen liat cerita gue yang puanjang

Best Regards,
Nurul Khotimah